Akhir-akhir ini, produksi daging salmon serta makanan yang diproses semakin tinggi baik di Jepang maupun pada belahan dunia lainnya. Telur Chum Salmon (Onchorhynchus keta) yang dikenal dengan nama ikura, ialah kuliner tradisional Jepang. Telur salmon, termasuk bagian ovarium, mengandung banyak protein serta lemak, seperti asam lemak tidak jenuh (PUFA), Eicosapentaenoic acid (EPA) serta Docosahexaenoic acid (DHA).

Selain itu, hasil penelitian menyebutkan bahwa Salmon Ovary Membrane ini juga mengandung banyak kolagen dan konsumsi bahan ini membawa dapat beberapa manfaat seperti memperbaiki kerusakan liver serta menjaga kesehatan liver serta usus besar.

Berikut kandungan asam amino yang terdapat dalam Salmon Ovary Membrane :

Sumber :

Maeda H, Hosomi R, Chiba U, Fukunaga K. Chemical Composition of Salmon Ovary Outer Membrane and Its Protein Increases Fecal Mucins Content in C57BL/6J and Type 2 Diabetic/Obese KK-Ay Mice. Foods. 2013;2(3):415-429. Published 2013 Sep 6. doi:10.3390/foods2030415

DNA salmon yang diambil dari DNA sperma (Oncorhynchus keta dan Oncorhynchus mykiss) diolah dengan meninggalkan protein dan peptide yang tidak aktif sehingga dapat mengurangi efek samping imunologis dalam tubuh. DNA salmon ini memiliki beberapa manfaat, yaitu :

1. Memperbaiki jaringan yang rusak
2. Penyembuhan luka
3. Pembentukan pembuluh darah yang baru; sudah lama diketahui bahwa DNA salmon dapat mempercepat perbaikan dan pertumbuhan jaringan tulang, lebih lanjut lagi, efek DNA salmon ini diteliti pada sebuah hewan yang memiliki luka akibat diabetes, dan hasilnya ditemukan bahwa DNA salmon mampu memperbaiki kulit yang rusak melalui pembentukan pembuluh darah yang baru
4. Anti peradangan; DNA salmon telah diteliti mempunyai efek anti-inflamasi melalui aktivasi reseptor Adenosine A2A dalam tubuh. Reseptor ini berperan dalam berbagai macam penyebab inflamasi dalam tubuh
5. Anti iskemik/penyumbatan; Adenosine diketahui dapat menyebabkan iskemia pada pembuluh darah, sehingga aktivasi reseptor A2A dapat menjadi salah satu strategi untuk mengurangi iskemia.

Sumber :

Squadrito F, Bitto A, Irrera N, et al. Pharmacological Activity and Clinical Use of PDRN. Front Pharmacol. 2017;8:224. Published 2017 Apr 26. doi:10.3389/fphar.2017.00224

Angelica merupakan suatu jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah China dan Asia Timur, namun beberapa jenis ditemukan juga di Eropa. Tanaman ini biasanya sering digunakan dalam pengobatan tradisional.

Beberapa manfaat yang mungkin ditemukan pada tanaman ini adalah :

• Efek Anti Kanker

Efek anti kanker yang ditemukan masih belum terlalu jelas dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

• Penyembuhan luka

Tumbuhan angelica dapat membantu penyembuhan luka melalui pembentukan pembuluh darah yang baru.

• Mengurangi gejala menopause
• Anti-mikroba
• Anti-anxietas

Kebanyakan dampak positif akar tumbuhan angelica didapatkan melalui studi pada hewan percobaan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat pasti pada manusia.

Sumber :

https://www.healthline.com/nutrition/angelica-root

Squalene merupakan senyawa alami yang sering ditemui pada hewan maupun tumbuhan yang sudah digunakan sebagai suplemen makanan maupun campuran dalam pelembab kulit. Squalene memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan, seperti :

1. Mengurangi kerusakan kulit akibat radiasi sinar UV ataupun radikal bebas.
2. Menjaga kelembaban kulit.
3. Menurunkan kadar kolesterol darah.
4. Mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
5. Mempunyai aktivitas anti-tumor.

Squalene terdapat dalam sediaan kapsul ataupun oles. Untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung squalene, sebaiknya gunakan setelah kulit dibersihkan. Jika timbul iritasi kulit akibat pemakaian, sebaiknya segera dihentikan.

Sumber :

https://www.alodokter.com/squalene

https://hellosehat.com/obat-suplemen/squalene/

Hydrolyzed Collagen (HC) merupakan sebuah kelompok peptida dengan berat molekul rendah yang didapatkan dari proses tertentu. Akhir-akhir ini, peneliti telah menemukan HC yang bersumber dari kulit, sisik, ataupun tulang ikan. HC diolah dari kolagen alami dan telah banyak digunakan karena sangat mudah diserap dan terdistribusi dalam tubuh. 

Kolagen alami dalam tubuh akan mulai berkurang sejak usia 18-29 tahun, dan setelah berusia 40 tahun, kurang lebih 1% kolagen akan hilang. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, contohnya radikal bebas, makanan yang kurang baik, merokok, alkohol, dan penyakit. Fungsi kolagen sendiri sangat penting karena dapat membantu perkembangan organ, menyembuhkan luka, membantu memperbaiki tulang dan pembuluh darah, dan pertumbuhan sel.

Kulit sebagai organ terbesar, mengandung banyak kolagen dan asam hialuronat. Kulit melindungi manusia dari bahaya luar. Penuaan merupakan proses alami yang juga berdampak pada kulit; kulit menjadi kehilangan fungsi dan kolagen yang berkurang dapat menimbulkan terjadinya kerutan.

Dalam tahun-tahun terakhir ini, HC menjadi populer dikarenakan sifatnya yang baik untuk kesehatan kulit dan meningkatkan kelembaban, elastisitas kulit, mengurangi kerutan, dan meremajakan kulit.

Sumber :

León-López A, Morales-Peñaloza A, Martínez-Juárez VM, Vargas-Torres A, Zeugolis DI, Aguirre-Álvarez G. Hydrolyzed Collagen-Sources and Applications. Molecules. 2019;24(22):4031. Published 2019 Nov 7. doi:10.3390/molecules24224031

Akhir-akhir ini, ceramide menjadi salah satu kandungan dalam produk perawatan kulit yang banyak dicari. Ceremaide merupakan salah satu jenis lemak yang paling banyak ditemukan pada kulit bagian luar. Meskipun secara alami, kulit seseorang sudah mengandung ceramide, namun lemak dapat hilang dengan berjalannya waktu yang menyebabkan kulit menjadi kering. Selain penuaan, paparan sinar UV serta polusi udara juga akan mempercepat hilangnya kandungan ceramide alamiah.

Berikut beberapa manfaat ceramide yang telah diketahui :

• Melembabkan kulit.

Ceramide bekerja dengan cara mengunci serta menjaga kelembaban kulit sehingga mampu mengatasi masalah kulit kering. Ceramide juga dipercaya mampu menjaga kulit dari kerusakan luar.

• Mencegah penuaan dini.

Secara alamiah, pertambahan usia / proses penuaan menyebabkan ceramide perlahan berkurang, sehingga diperlukan tambahan dari luar. Dengan adanya ceramide, kulit akan tampak lebih muda dan lebih sehat, hasilnya dikatakan mampu mengurangi kerutan, serta mengencangkan dan menjaga elastisitas kulit.

• Mengatasi gangguan kulit.

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah untuk membantu meringankan gangguan kulit, seperti kulit kering dan iritasi. Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang menderita penyakit kulit, seperti eksim atau psoriasis memiliki lebih sedikit kandungan ceramide di dalam sel kulitnya.

• Baik untuk kulit berjerawat.

Jerawat muncul sebagai akibat dari penumpukan kotoran dan produksi minyak berlebih yang menyumbat pori-pori kulit. Penggunaan ceramide dapat melindungi kulit agar zat asing tidak dapat masuk.

Meskipun produk perawatan kecantikan yang mengandung ceramide aman digunakan untuk semua jenis kulit, sebaiknya tetap melakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui reaksi kulit yang dapat terjadi. Caranya adalah  dengan mengoleskan sedikit produk ke lengan bagian dalam dan tunggu hingga 24 jam. Jika tidak terdapat reaksi alergi seperti kulit kemerahan atau gatal, maka produk tersebut aman untuk digunakan.

Sumber :

Coderch L, López O, de la Maza A, Parra JL. Ceramides and skin function. Am J Clin Dermatol. 2003;4(2):107-29. doi: 10.2165/00128071-200304020-00004. PMID: 12553851.

Asam hialuronat mempunyai dua bentuk garam : Natrium (sodium) hialuronat dan Kalium (potassium) hialuronat. Natrium hialuronat merupakan hasil pengolahan dan ekstraksi asam hialuronat. Perbedaan mendasar terdapat pada ukuran molekulnya. Asam hialuronat dengan berat molekul yang besar melindungi kulit dan mencegah kehilangan air dari kulit, sementara natrium hialuronat mempunyai berat molekul yang jauh lebih kecil yang mampu menembus lapisan terluar kulit dan menghidrasi kulit dari dalam.

Manfaat yang dimiliki oleh natrium hialuronat adalah sebagai berikut :

• Melembabkan kulit.

Natrium hialuronat mudah bercampur dengan air, sehingga apabila berikan di kulit, akan mampu menarik kelembaban sekitar sel kulit. Hasil akhirnya mengurangi kekeringan dan kulit pecah-pecah.

• Mengurangi kerutan.

Kulit kering menyebabkan garis halus dan lipatan pada kulit lebih mudah dilihat, dengan penggunaan natrium hialuronat yang menghidrasi kulit, maka kerutan kulit akan berkurang.

• Mengurangi peradangan kulit.
• Mempercepat penyembuhan luka.

Natrium hialuronat dapat membantu menghasilkan suatu senyawa yang selain mengatur aktivitas sel inflamasi, juga mempercepat penyembuhan luka serta melindungi luka dari infeksi.

Sumber :

https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/sodium-hyaluronate

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-manfaat-sodium-hyaluronate-untuk-kesehatan-kulit-anda

Elastin merupakan senyawa yang secara alami terdapat pada kulit. Protein inilah yang memberikan elastisitas kulit. Hydrolized elastin atau yang dikenal sebagai marine collagen (kolagen yang berasal dari laut), yang merupakan hasil proses dari ikan dan mempunyai manfaat positif bagi kulit.

Manfaat yang bisa didapatkan berupa :

1. Bersifat humektan. Humektan bekerja dengan memerangkap kelembaban kulit agar tetap terjaga.
2. Menggantikan elastin yang berkurang akibat proses penuaan.
3. Hydrolyzed elastin juga mampu meningkatkan pertumbuhan sel, sehingga bila digunakan dari waktu ke waktu, kulit akan terlihat lebih lembut dan segar.

Sumber :

https://www.tiege.com/blogs/news/is-hydrolyzed-elastin-a-k-a-marine-collagen-good-or-bad-for-your-skin

Glutathione yang bersifat antioksidan ini dibentuk oleh 3 asam amino (Sistein, Glisin, dan asam glutamat). Senyawa ini ditemukan dalam jumlah yang banyak dalam tubuh. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi sel dari radikal bebas, selain itu, glutathione juga berfungsi untuk membantu pembentukan antioksidan lain, regenerasi vitamin C dan vitamin E, menetralisir racun yang dihasilkan oleh hati, dan membawa merkuri keluar dari sel dan otak.

Kadar glutathione yang rendah mungkin berhubungan dengan paparan zat kimia beracun dan alkohol, HIV/AIDS, serta penyakit degeneratif lainnya.

Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan rendahnya kadar glutathione dalam tubuh :

Sumber :

Pizzorno J. Glutathione!. Integr Med (Encinitas). 2014;13(1):8-12.